Tuesday 24 February 2015

Cara Mengetahui Batu Bacan Keaslian dengan Ponsel Touchscreen






Batu akik kini semakin digemari masyakarat Indonesia. Demi mendapat batu akik, orang bisa merogoh kocek dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, tergantung jenis batu yang diinginkan.

Butuh kejelian dan sikap hati-hati untuk bisa membeli batu akik karena harganya yang tergolong mahal. Hal ini harus dilakukan agar pembeli tidak salah membeli atu akik yang imitasi.

Wawan Darmawan, seorang pedagang batu akik di Pasar Dargo, Semarang, Jawa Tengah, mengungkap perbedaan batu akik imitasi dan batu akik asli.

"Yang membedakan akik asli itu bisa dilihat dari urat, berat, dan tingkat kekerasannya. Akik imitasi kebanyakan tidak memiliki serat, berat dan tingkat kekerasannya lebih rendah dari yang asli," kata dia kepada Okezone di Semarang, Jumat (30/1/2015).

Di Semarang, Pasar Dargo adalah sentra pedagang dan pengrajin batu akik. Menurut Wawan, hal paling utama yang membedakan batu asli atau palsu dilihat dari tingkat kekerasannya.

"Berlian itu tingkat kekerasannya 10, rubi dan safir itu tingkat kekerasannya 9, bacan itu tingkat kekerasannya 6 sampai 7," terang pria yang sudah berkecimpung di bisnis batu akil sejak setahun belakangan tersebut.

Namun, Wawan mengakui tingkat keaslian batu akik susah dipahami masyarakat awam. Ia mengibaratkan memahami keaslian batu akik butuh waktu seperti anak yang baru pertama kali belajar membaca.

"Kamu bisa membaca itu butuh berapa lama, satu tahun? Seperti itulah agar kita tahu mana batu akik asli atau palsu," ungkap Wawan menerangkan.

Karena itulah, kata Wawan, membeli batu akik juga berbicara soal rasa saling percaya yang dipertaruhkan antara pembeli dan penjual. "Kuncinya di kepercayaan. Caranya bagaimana? minta garansi, kalau palsu bisa dikembalikan," beber Wawan.

Menurut Wawan, menjaga kepercayaan konsumen menjadi hal utama bagi pedagang dan pengrajin batu akik. "Kalau ketahuan jual akik palsu, itu bisa mengurangi kepercayaan pembeli. Kita juga malu dengan pedagang yang lain," beber Wawan.

Khusus untuk batu akik bacan, kata Wawan, ada cara yang sederhana mengenai asli atau palsu batu mulia dari Maluku tersebut. Batu akik bacan ditempelkan ke layar sentuh tablet smartphone Samsung dan digunakan untuk menjalankan aplikasi.

"Kalau bisa bergerak berarti asli. Batu Bacan dan Garut Hijau itu bisa menggerakkan layar tablet Samsung. Di luar Bacan dan Garut Hijau, Samsung tidak bisa bergerak," kata Wawan.

No comments:

Post a Comment