Tidak perlu mengetuk dan memeriksakan gigi Anda karena judul artikel
ini. Semua manusia diciptakan sama dengan gigi yang padat dan berwarna
putih tulang. Hanya saja, beberapa jenis manusia memang memiliki
kepercayaan dan prinsip yang unik dalam menjalani kehidupan ini. Salah
satunya adalah memperindah gigi mereka entah untuk kebutuhan hidup atau
nilai yang mereka yakini.
Suku Maya merupakan kalangan yang selalu memiliki berbagai mitos dan
misteri yang menarik untuk diungkap. Baru-baru ini, ilmuwan dikejutkan
dengan sebuah penemuan yang sangat mengagumkan tentang apa yang ada di
mulut-mulut orang Suku Maya.

Harta Karun Suku Maya (stomp)
Dilansir dari Stomp, suku yang sangat menguasai ilmu astronomi dan
matematika ini memiliki sebuah misteri kosmetika dalam gigi gerigi
mereka. Kalau kita datang ke ahli gigi untuk tambal gigi atau memeriksa
kesehatan gigi lainnya, masyarakat Suku Maya ini datang ke dukun giginya
untuk menanam batu permata di setiap gigi yang mereka miliki. Well,
agak ngilu ya kedengarannya? Penemuan antropologi tersebut
memperlihatkan tengkorak salah satu orang dari suku tua tersebut, di
mana ada batu-batu permata kecil yang masih berkilau di gigi mereka.

Harta Karun dalam Gigi (stomp)
Menariknya lagi, sepertinya tak ada pembedaan kelas bagi siapapun
yang ingin menggunakan batu permata di gigi mereka. Meski penampakannya
terlihat sangat keren dan antik, namun menurut ilmuwan yang menemukan
hal ini, tak bisa dibantah bahwa prosesnya pasti menyakitkan. Hal ini
mengingat pada jaman itu, peralatan kesehatan belum secanggih sekarang.
Sepertinya mereka menggunakan batuan obsidian untuk melubangi bagian
depan tengah gigi dan menggunakan lem alami untuk merekatkan permata itu
di gigi.

Permata dalam gigi suku maya (stomp)
Aih, menambal gigi berlubang saja kadang kita masih parno ya? Tak
bisa dibayangkan bagaimana rasanya melubangi hampir semua gigi untuk
ditanami batu permata. Keren sih, tapi dengan metode yang masih manual
itu, bahkan manusia masa kini pun akan berpikir dua kali untuk
melakukannya.
No comments:
Post a Comment