Saat ini, sedang gencar-gencarnya orang
menerapkan hidup sehat. Hal ini bisa dipahami, mengingat begitu banyak
penyebab stress, makanan dengan bahan kimia berbahaya dan polusi yang
kurang baik bagi kesehatan. Sudah jadi kewajiban kita tentunya menjaga
kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat.
Akan tetapi, hal itu saja tidak cukup. Anda juga harus mengetahui
bahwa mengelola makanan dengan cara yang salah, akan menjadi masalah
bagi pencernaan dan kesehatan. Faktanya, banyak di antara makanan yang
kita konsumsi dengan intensitas cukup sering, ternyata dikelola dengan
cara yang kurang tepat. Akhirnya, bisa menyebabkan keracunan, diare
bahkan menjadi perintis penyakit jangka panjang seperti kanker.
Kalau Anda ingin sehat, coba perhatikan beberapa tips yang akan kami
ulas berikut ini. Banyak di antaranya masih sering kita lakukan. Semoga
setelah membaca ulasan ini, Anda bisa memasak dan mengonsumsi makanan
dengan lebih sehat.
1. Memanaskan Bayam
Sayur bayam yang sering disebut sebagai sayuran Popeye ini memang
paling banyak dikonsumsi di masyarakat. Kandungannya sangat kaya akan
vitamin, mineral dan zat besi, sehingga bisa membantu menjaga kesehatan
seluruh tubuh. Kebanyakan orang mengonsumsi sayur bayam dalam bentuk
sayur bening. Akan tetapi, sayur bayam bukanlah sayur yang bisa
dipanaskan kembali setelah dimasak.

Sayur Bayam
Bila sayur bayam dipanaskan, kandungan nitrat di dalamnya akan
berubah menjadi asam nitrat yang berbahaya bagi kesehatan dan bisa
menyebabkan inflamasi. Zat ini juga bisa berubah menjadi karsinogen yang
memicu penyakit kanker. Bukannya sehat malah jadi sakit bukan? Ada
baiknya tidak memanaskan bayam terlalu lama. Bahkan, Anda bisa
mengonsumsinya secara mentah, karena kandungannya akan lebih menyehatkan
tubuh. Asal, jangan lupa dicuci bersih ya?
2. Menyeduh Teh Lebih Dari 3 Menit
Teh adalah salah satu minuman relaksasi dan banyak juga digunakan
untuk suguhan tamu. Minuman ini sangat merakyat karena rasa yang segar,
aroma yang harum dan tidak sulit untuk dibuat. Akan tetapi, benarkah
kita sudah membuat teh dengan benar? Ternyata, masih banyak yang salah
nih.

Minuman Teh
Bagaimanapun, minuman teh mengandung kafein. Menyeduh minuman ini
memang paling baik 1-3 kali, itu pun juga tergantung jenis tehnya. Dari
daun teh maupun kantong teh yang diseduh, sebaiknya menggunakan air yang
suhunya di bawah 100 derajat celcius. Lamanya menyeduh juga hanya 2-3
menit saja. Menyeduh hingga warnanya pekat atau terlalu lama, hanya akan
mengeluarkan kafein berlebihan. Dalam beberapa kasus medis, beberapa
orang tidak toleran dengan kandungan kafein yang terlalu tinggi, karena
bisa menyebabkan jantung berdebar, gangguan pencernaan dan sebagainya.
3. Makan Mie Instant Dengan Kuahnya
Mie instant adalah salah satu jenis makanan rekreasional, alias
memang sebaiknya dinikmati sesekali saja. Bila terlalu sering, nanti
bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Karena sudah banyak
penelitian yang menjelaskan tentang aturan makan mie instant dan efeknya
pada tubuh, mungkin Anda pernah mendengar bahwa kebanyakan mie
mengandung lapisan lilin.

Mie Instan
Makan mie kuah dengan menggunakan air rebusannya memang kerap kali
terasa enak dan pekat. Sayangnya, kalau Anda melakukan ini, Anda akan
memasukkan kandungan pengawet bawaan mie ke dalam tubuh. Ini tidak hanya
tentang lilin yang mungkin ada atau tidak, melainkan juga kandungan
pewarna dan pati yang ada di dalamnya. Jadi, lebih baik membuat air
mendidih yang baru sebagai kuah daripada menggunakan air bekas rebusan
mienya.
4. Makan Kentang Yang Kehijauan
Sumber karbohidrat yang satu ini juga banyak digunakan di Indonesia.
Bisa diolah untuk membuat berbagai jenis makanan seperti mashed potato,
kentang goreng, perkedel dan sebagainya. Tapi, jangan pilih sembarang
kentang, ya. Ternyata, ada beberapa jenis kentang yang sebaiknya tidak
dikonsumsi oleh manusia.

Kentang
Kentang yang sudah mengandung warna hijau atau yang sudah tumbuh
tunas, sebaiknya tidak dikonsumsi lagi. Kentang kehijauan ini mengandung
solanin, manis sekali kan namanya? Sayangnya, efek solanin tidak
semanis namanya. Ia adalah golongan alkaloid jahat yang bisa menjadi
senyawa racun bila dikonsumsi. Efeknya antara lain adalah diare, pusing,
mual dan gejala keracunan lainnya. Salah satu cara mengatasinya bisa
dengan memotong bagian yang kehijauan. Namun lebih amannya, pilih
kentang yang tidak ada warna kehijauan di dalamnya.
5. Terlalu Lama Memasak Sayur
Kebanyakan sayur sebenarnya lebih sehat dimakan dalam keadaan mentah.
Hanya saja, banyak orang terbiasa untuk memasaknya dan memberikan
banyak bumbu sebagai perasa agar tidak langu saat dikonsumsi. Meski
begitu, masih ada saja yang tidak mau memasak dalam waktu singkat.
Alasannya karena kurang lunak atau tidak enak bila terlalu sebentar
dimasak.

Lama dimasak
Padahal, kalau sayur dimasak terlalu lama, bahkan hingga lunak atau
suhunya terlalu tinggi, akan mematikan kandungan vitamin, mineral dan
nutrisi dalam sayuran itu sendiri. Kabar kurang baiknya, mengonsumsi
sayuran yang dimasak seperti ini, tidak banyak gunanya dalam tubuh.
Manfaatnya banyak mati karena panas, dan seperti memasukkan ‘sampah’
saja ke dalam perut. Sayang sekali bukan? Bila Anda bisa makan sayuran
mentah, akan lebih baik karena enzim dan gizinya masih terjaga. Atau,
bila Anda memasaknya, cukup 2-3 menit dengan suhu yang tidak terlalu
tinggi.
Itulah beberapa hal yang masih dianggap remeh dalam mengolah makanan.
Banyak di antaranya yang sering kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari
bukan? Nah, mulai sekarang, rajin cari informasi tentang konsumsi
makanan dengan cara yang tepat. Jeli memasak hari ini, bisa mencegah
Anda harus pergi ke dokter di masa depan nanti.
No comments:
Post a Comment