Thursday, 26 February 2015

6 Fakta Mengejutkan Sejarah yang Harus Tahu












Dibutuhkan 20.000 pekerja mulai dari arsitek, pemahat, ahli taman, hingga pekerja kasar. Dan lama pembangunan sampai 20 tahun guna menyelesaikan Taj Mahal. Dihitung-hitung, total biaya sekitar 7 juta Dolar Amerika. Itu kalau dikonversi dengan mata uang saat ini, tapi nilainya mungkin jauh lebih tinggi berabad lampau.



2. Uang dan kokain
 
Hasil penelitian oleh Mass Spec Analytical (MSA) tahun 2000, ternyata 99% uang kertas yang beredar di London tercemar narkoba jenis kokain. Hal ini menunjukkan betapa banyaknya pengguna kokain menggunakan uang kertas yang digulung untuk menghirup serbuk putih tersebut. Dan London jadi sarang narkoba? hmmm...



3. Perpustakaan berjalan
 
Wazir, atau sejenis orang cendikia dan berkhidmat di Persia pada abad ke-10 bagaikan orang yang membawa perpustakaan kemana pun ia pergi. Contohnya Abdul Kassam Ismael, ia selalu membawa begitu banyak buku dalam perjalanannya. Konon, dibutuhkan sekitar 400 unta untuk membawa semua literatur miliknya.



4. Buku terlaris
 
Paus Pius II.
Apakah buku yang terjual paling laris di abad pertengahan? Kalau kamu menyebut kitab suci, mungkin bakal terkejut dengan fakta yang ada. Buku paling laris di abad 15 adalah buku kisah erotis "The Tale of Two Lovers" (Latin: Historia de duobus amantibus).

Buku ini ditulis oleh Aeneas Sylvius Piccolomini. Sebagai info, beberapa masa setelah itu, Aeneas kemudian dinobatkan menjadi  Paus Pius II.



5. Karl Marx dan Amerika
 
Amerika Serikat boleh saja jadi negara paling anti dengan komunisme. Sepanjang abad 20 negara adi daya ini penentang nomor satu, tak heran terjadi perang dingin dengan Uni Soviet. Ironisnya, selama masa perang Karl Marx dan Frederick Engels menyumbang puluhan artikel di harian New York Tribune. Isu yang diangkat soal politik dan militer.

Lucunya lagi, Engels bahkan jadi penasihat strategi militer Presiden Lincoln, terutama saat terjadi perang dengan pihak konfederasi pimpinan Jefferson Davis. Di masa itu, Karl Mark banyak menyumbang pikiran soal pembangunan ekonomi bangsa.




6. Perang tersingkat
 
 
Perang paling singkat dalam sejarah terjadi tahun 1896 antara Zanzibar melawan Inggris, hanya 38 menit!

Kisahnya berawal ketika Sultan Zanzibar , yang rela bekerja sama dengan Inggris , meninggal pada 25 Agustus 1896. Sang keponakan, Khalid bin Bargash merebut kekuasaan dengan kudeta. Pihak kolonial Inggris memberi ultimatum agar Bargash turun tahta. Namun perintah ini ditolaknya.

Bargash menyiapkan armada perang untuk membentengi istana, termasuk kapal besar milik Sultan HHS Glasgow. Di pihak Inggris, 5 kapal perang modern dan dua batalion tentara bersiaga. Pada jam 09:02 tanggal 27 Agustus 1896 - batas waktu ultimatum, Angkatan Laut Inggris menenggelamkan kapal milik Sultan dan menghancurkan istana serta membunuh sekitar 500 orang.

Pada pukul 09:40 pihak Inggris keluar sebagai pemenang. Bargash melarikan diri bersembunyi di Kedutaan Besar Jerman, kemudian ia mendapat suaka.

No comments:

Post a Comment